Kutipan dari VIVAnews -
Jika diperhatikan memang sudah banyak yang meninggalkan penggunaan CRT monitor, hampir semuanya beralih ke LCD. Selain lebih hemat ruang, pengembangan kualitas gambarnya masih memungkinkan untuk dikembangkan menggunakan teknologi monitor LCD

Pergeseran tren penggunaan monitor untuk berkomputer dari CRT yang berukuran besar dan boros listrik ke monitor LCD yang ramping dan hemat energi sudah hampir selesai. Setidaknya menurut AOC, setelah Oktober 2009 ini produsen monitor tidak lagi membuat layar Cathode Ray Tube.
“Produsen-produsen monitor besar di dunia seperti Samsung, LG, dan lain-lain sudah mulai menghentikan penjualan monitor CRT,” kata Ray Zhuo, General Manager AOC Asia Pacific pada sejumlah wartawan saat peluncuran monitor LCD AOC terbaru di Jakarta, beberapa waktu lalu. “Kini produsen-produsen tersebut hanya fokus ke penjualan monitor LCD,” ucapnya. Menurut Zhuo, setelah produksi dihentikan, monitor CRT yang masih tersedia di pasar hanyalah tinggal monitor refurbished ataupun rekondisi. “Jadi, diperkirakan tahun 2009 ini monitor CRT menghadapi end of life,” ucap Zhuo. AOC, Zhuo menyebutkan, baru sekitar 3 tahun belakangan fokus ke penjualan produk monitor dengan merek sendiri. Akan tetapi saat ini mereka juga sudah siap menghentikan produksi monitor CRT. Dibandingkan dengan produsen lain yang meramaikan pasar monitor di seluruh dunia, yang juga memproduksi perangkat elektronik lainnya, AOC lebih fokus. “Kami menginvestasikan dana dan personil yang berpengalaman, dan perhatian kami hanya di teknologi pasar monitor,” kata Zhuo. “Dengan demikian, kami dapat menjamin bahwa pengguna monitor kami mendapatkan produk yang terbaik dengan harga yang pantas,” ucapnya. Di seluruh dunia, AOC mengklaim posisi pertama sebagai produsen monitor terbesar. Pangsa pasar yang dikuasai mencapai 30 persen. “TPV Technology Limited, yang memiliki merek AOC juga membuatkan monitor untuk sejumlah produsen monitor dan produsen PC utama di dunia,” ucap Zhuo.

0 comments:

Post a Comment

 
Top