Ketakutan baru atas kebocoran PLTN Fukushima di Jepang pasca bencana gempa dan tsunami dahsyat kembali mencuat, hal tersebut disebabkan oleh penemuan seekor kelinci tanpa telinga yang lahir didekat fasilitas nuklir tersebut.

Kelinci tanpa telinga itu ditemukan akhir bulan silam persis di luar zona bahaya yang beradius 30 kilometer dari reaktor nuklir Fukushima. Rekaman video berjudul "Kelinci Nuklir" itu mendapat perhatian luas setelah di unggah ke situs Youtube.

Setelah ledakan di beberapa reaktor nuklir di Fukushima yang menyebabkan kebocoran awal setelah disapu tsunami pasca-gempa 9 skala Richter yang terjadi Maret silam, pemerintah Jepang memperingatkan warganya yang tinggal di dekat Fukushima agar tinggal didalam rumah, mematikan penyejuk ruangan dan berhenti meminum air keran/tanah.

Tingkat radiasi yang terjadi pada bencana tersebut diperkirakan dua kali lipat dari yang diperkirakan sebelumnya. Pada tahun 2008 seekor kelinci tanpa telinga juga lahir di Inggris. Kelinci dengan nama Van Gogh tersebut cacat karena faktor genetika.
Sejak itu, para ilmuwan dengan hati-hati memantau tingkat radiasi di sekitar daerah pabrik untuk menentukan tingkat kebocoran, dan awal pekan ini pemerintah Jepang mengungkapkan tingkat radiasi Fukushima dua kali lebih tinggi dari awal kebocoran.

Kelinci itu ditemukan di luar zona eksklusi, 30 km dari stasiun tenaga nuklir Fukushima Daiichi.

Menurut NY Daily News, para ahli tidak yakin hubungan kelinci aneh dan kebocoran nuklir tersebut.

Namun, masa kehamilan kelinci sangat pendek yakni sekitar 30 hari, jadi jika sang kelinci lahir disekitar Fukushima, ini dapat dilihat sebagai indikasi keracunan radiasi.




Berikut ini video-nya:

0 comments:

Post a Comment

 
Top