Seekor serangga yang bertubuh kecil dan dikenal dengan nama penis bernyanyi dikenal sebagai mahluk paling ribut di muka bumi. Serangga yang juga memiliki nama Micronecta scholtzi disebut  penis karena mirip dengan alat kelamin pria tersebut.

Ilmuwan berhasil mendapatkan bukti seputar hewan paling berisik di seluruh dunia, khususnya jika melihat ukuran tubuhnya. Micronecta scholtzi, serangga yang tinggal di bawah air ini mampu mengeluarkan suara sebesar 99,2 desibel.

Sebagai gambaran 99,2 desibel kurang lebih sama kencangnya dengan mendengarkan permainan musik orkestra dan kita menyaksikannya dari deretan bangku terdepan. Frekuensi suara yang dihasilkan ada di sekitar 10kHz juga berada di dalam jangkauan pendengaran manusia.

Namun menurut BBC Nature News, para ilmuwan Perancis dan Skotlandia mengatakan jika serangga jantan akan bernyanyi sangat kuat dan bahkan mencapai 100 desibel kekuatannya. Ini sama dengan duduk di depan konser ketika orkestra dimainkan.

Menurut James Windmill, peneliti dari University of Strathclyde, Skotlandia, hewan ini sangat hebat. “Meski 99 persen suara yang dihasilkan hilang saat bergerak dari dalam air ke luar ke udara terbuka, namun suara yang dihasilkan hewan yang ‘menyanyikannya’ dari dasar sungai masih bisa didengar oleh orang yang berjalan di pinggir sungai,” ucapnya.

Dikutip dari Science Daily, 4 Juli 2011, suara ‘nyanyian’ itu dikeluarkan oleh Micronecta scholtzi jantan yang ingin mencari perhatian lawan jenis. Ia menghasilkan suara dengan menggesekkan bagian tubuhnya. Yang menarik, bagian tubuh yang digesekkan tersebut hanya memiliki ukuran 50 mikrometer, atau sekitar lebar rambut manusia.

Diduga cara serangga penis bernyanyi ini adalah saat bermain di dunia percintaan. Si jantan akan mencoba mencari pasangan dengan menggosok penisnya ke abdomen sesuatu yang disebut stridulation atau komunikasi suara.

"Kami sangat terkejut karena kami kira ini berasal dari spesies air," kata James Windmill dari Strathclyde, Glasgow.

“Kami belum mengetahui bagaimana mereka bisa mengeluarkan suara sekencang itu dari area yang sangat sempit,” sebut Windmill.

Tim peneliti yang menyampaikan hasil temuannya di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology Annual Conference di Glasgow itu menyebutkan bahwa mereka ingin mencari tahu dari aspek biologi dan teknis untuk mengetahui bagaimana hewan kecil bisa mengeluarkan suara sangat bising. Bila memungkinkan, ‘teknologi’ yang dimiliki hewan ini juga diaplikasikan dalam kehidupuan manusia.

“Secara biologi, penelitian ini bisa bermanfaat dalam upaya konservasi karena merekam suara serangga bisa digunakan untuk memantau keanekaragaman hewan,” kata Windmill. “Dari sisi teknis, penelitian ini bisa digunakan untuk teknologi akustik seperti sistem sonar,” ucapnya.

"Ketika kami mengidentifikasi tanpa keraguan apapun kami menghabiskan banyak waktu untuk memastikan jika kalibrasi suara itu memang benar dan nyata," jelas Windmill. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal PLos One dan membandingkan suara si Mr Penis Bernyanyi setara dengan kereta api barang yang lewat.






0 comments:

Post a Comment

 
Top